8.26.2008

RencanaMu bukanlah Rencanaku

8.26.2008
Hari ini saya ingin mengajak teman-teman untuk merefleksikan diri dengan renungan yang saya dapat.
Saya dapat renungan ini sewaktu saya pulang dari kuliah. Renungan ini sederhana, tapi benar-benar dapat mengingatkan kita apakah kita sudah dapat mengetahui bahwa apapun rencana Tuhan, pasti itu yang terbaik?

Seringkali kita merasa kecewa dengan Tuhan, karena Tuhan tidak mengabulkan apa yang kita minta. Dalam hal apapun, saya yakin kita akan meminta yang menurut kita baik. Misalnya saja kita ingin mobil baru, kita meminta dengan khyusuk dalam doa kita supaya dapat mobil baru. Tapi saat kita tidak mendapatkan mobil baru itu, pernahkah kita bersyukur bahwa Tuhan punya rencana yang indah tanpa mobil itu? Sesederhana apapun yang Tuhan berikan sebagai ganti keinginan kita, pasti itu yang terbaik. Tidak ada satupun rencana Tuhan yang cacat.

Sampai saat ini, mungkin kita tidak pernah menyadari seberapa sering kita mengeluh pada Tuhan saat keinginan kita tidak dikabulkan. Seringkali kita merasa Tuhan itu tidak adil karena Dia tidak mengabulkan apa yang kita ingin. Lewat renungan ini, saya ingin mengajak teman-teman sekalian untuk semakin membuka hati dan pikiran kita bahwa Tuhan tidak pernah menyengsarakan anaknya. Tidak ada sedikit keinginan pun di dalam hati Tuhan untuk membuat kita menderita. Tuhan selalu ingin memberikan yang terbaik untuk kita.

Apabila suatu saat setelah hari ini, ternyata kita tidak mendapat apa yang kita inginkan, cobalah untuk mencari rencana Tuhan dibalik itu semua.

Saya punya ilustrasi singkat :

Suatu ketika ada seorang anak yang sedang belajar bersama neneknya. Di tengah-tengah dia belajar, dia berkata kepada neneknya bahwa dia ingin berdoa sebentar karena kelereng yang dia miliki hilang dan dia ingin berdoa agar kelereng tersebut dapat segera ditemukan. Neneknya pun memperbolehkan dia berdoa.
Esok harinya, Nenek bertanya kepada si anak itu tadi. Tetapi Nenek bertanya dengan ragu-ragu karena si Nenek takut kalau ternyata kelereng nya belum ketemu dan si anak akan menganggap Tuhan itu tidak adil atau dia tidak akan berdoa lagi karena tidak lagi percaya kepada Tuhan, atau dia akan kecewa karena Tuhan tidak mengabulkan doanya. Nenek kawatir dengan sikap yang akan ditunjukkan oleh anak tersebut.
Tetapi di luar yang dibayangkan si Nenek. Setelah Nenek bertanya apa kelerengnya sudah ketemu, si anak menjawab "Kelerengnya belum ketemu, Nek. Tapi tidak apa-apa karena Tuhan memberikan gantinya. Tuhan membuat saya tidak menginginkan kelereng itu lagi."

Teman-teman, ini hal yang sederhana. Bisa kan kita seperti anak tersebut yang bisa melihat kebesaran dan rencana Tuhan dari sisi yang berbeda?
Ayo, mulai sekarang kita mencoba mencari sisi lain tersebut. Sisi yang Tuhan inginkan untuk kita syukuri. Ingatlah bahwa

"TUHAN SELALU BERIKAN YANG TERBAIK PADA KITA TANPA KITA MINTA SEKALIPUN"