Mencoba karir baru

Judul yang aneh menurutku... hehe... Karena meskipun aku ga PD dengan kemampuan ku di IT bila dibandingkan dengan master-master IT yang ada di Indonesia. Tapi aku begitu menyenangi dunia IT dan sudah merasakan bahwa aku memang harus bergerak di bidang IT. Terutama karena kuliah ku yang berkaitan dengan IT.

Judul itu terinspirasi karena 3 hari belakangan ini aku mempunyai job yang berbeda-beda karena bos ku akan membuka sebuah warung sate. Hari pertama aku berprofesi menjadi supir + pembelanja (aneh sih kedengarannya :D). Pekerjaan yang benar-benar baru dan belum pernah aku menyukai pekerjaan menjadi supir. Sama seperti orang-orang lainnya.... Dulu awal belajar nyetir mobil pasti seneng banget kalo dimintain tolong jadi supir. Begitu sudah bisa, jadinya males banget kalo jadi supir. Awalnya sih males kalo dimintain tolong jadi supir, tapi karena aku memang pingin menolong akhirnya aku ok aja walau jadi supir. Hitung-hitung pengalaman baru jadi supir. :D

Hari kedua aku masih menjadi supir tapi kali ini tidak bersama dengan bos ku. Jadi supir kali ini lebih leluasa karena nyetirin bos itu membuat aku grogi... haha... Hari kedua ini selain jadi supir sekaligus jadi koki merica. Kenapa jadi koki tapi kok cuma merica? Ya, karena hari ini setelah putar-putar keliling surabaya cari peralatan untuk warung, aku membantu menghancurkan biji merica sehingga menjadi merica bubuk.
Hari kedua ini rasanya kaki ku uda ga ada di posisi yang benar deh. Hari pertama, capeknya masih belum terasa meskipun nyetir seharian.... Tapi hari kedua ini capeknya benar-benar terasa. Entah karena menumpuk dari kemarin atau memang kegiatannya lebih melelahkan dari kemarin.

Hari ketiga, ini pengalaman yang lain lagi yang aku dapet. Hari ini aku mencoba peruntungan dengan menjadi pelayan. Haha.... Karena warung itu hari ini hari pertama buka, maka seperti warung / depot pada umumnya, pelayanan masih belum teratur jadi semuanya serba serabutan. Dari jobdesc membantu membuat jus, malah berubah menjadi pelayan serabutan. Hari ini aku mencoba menjadi pelayan yang baik, dan serunya waktu harus melayani orang bule. Di warung itu, memang kedatangan banyak orang yang belum fasih berbahasa indonesia karena orang-orang itu adalah teman bos. Tapi bule yang satu ini beda, bule satu ini bukan teman bos. Dan tepat pada waktu itu pelayan yang bertugas melayani sedang sibuk di belakang, jadi aku mau tidak mau harus menanyai bule itu pesanan dan menawarkan paket-paket yang ada serta menerangkan makanan yang belum diketahui si bule.
Wow.... ngomong inggris sehari-hari aja ga pede. Apalagi harus menjelaskan sesuatu yang susah dijelaskan dalam bahasa inggris. Ampun deh.... Tapi untungnya Tuhan baik, jadi lancar-lancar aja waktu harus menjelaskan rendang bumbu kuning ke si bule... hehe...
Benar-benar pengalaman pertama jadi pelayan plus jelasin makanan dalam bahasa inggris ke si bule d... ternyata jadi pelayan itu susah-susah gampang. Kalau makanannya habis rasanya ga enak harus memberitahukan hal yang mengecewakan ke pelanggan. :D Hari ini selain jadi pelayan, aku juga mencoba peruntungan jadi pencuci piring, dan pembuat minum.

Karena membantu menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembukaan pertama warung ini, aku jadi mendapat banyak pengalaman apabila nantinya Tuhan memberikan kesempatan bagi aku untuk membuka depot atau restaurant dan ternyata tidak semudah yang dibayangkan. :)

Sampai aku menyadari satu hal : "Seringkali kalau kita makan di depot yang rame dan si pelayannya kurang piawai... Kita selalu komentar gimana seharusnya pelayanan itu... Tapi ternyata setelah dijalanin di warung sendiri... Ternyata pemikiran-pemikiran yang sok tahu itu pun ga muncul..." Haha....
Rasanya manusia itu lebih mudah mengomentari dari pada melakukannya sendiri. Semoga kita semua tidak jadi orang yang seperti itu. Hehe....