Beberapa hari yang lalu aku membeli sebuah rubiks. Rubiks adalah permainan berbentuk kubus dimana kita diminta untuk menyelesaikan permasalahannya dengan cara setiap sisi memiliki 1 warna.
Permainan seperti rubiks ini selalu membuat saya tertarik karena tantangan dari persoalan yang ada.
Sehari setelah memiliki rubiks, esok harinya saya mampu menyelesaikannya meskipun dengan susah payah. 2 hari kemudian pada saat rubiks itu dimainkan oleh adik saya, rubiks itu rusak (pasangan2nya lepas) sehingga saya harus menyusunnya lagi.
Dari susunan itu sampai sekarang saya belum dapat menyelesaikannya lagi. Saya sendiri tidak pernah tau apakah rubiks itu dapat terselesaikan atau tidak.
Rubiks ini dapat disamakan dengan kehidupan kita yang selalu mempunyai tantangan yg berbeda tergantung jalan yang kita ambil.
Hidup kita tidak pernah lepas dari masalah. Tuhan selalu mengingatkan kita bahwa "selalu ada jalan" dalam setiap permasalahan.
Tapi saat kita merasa semuanya mustahil, kita cuma bisa berharap segalanya akan terselesaikan. Sama seperti harapanku untuk dapat menyelesaikan rubiks yang sudah aku susun kembali.
Hal itulah yang aku rasakan saat ini. Masalah yang aku hadapi ini membuat aku benar-benar down meskipun aku begitu tertantang dengan permainan rubiks selama berhari-hari. Masalah ini baru datang beberapa menit yang lalu dan sudah membuat aku terpuruk seperti batu yang tinggal menunggu diinjak atau tidak, tanpa ada yang bisa aku perbuat.
Bagiku masalah yang tidak hanya menyangkut aku saja tidak membuat aku tertantang tapi membuat aku terpuruk.
Saat ini, Aku ingin ada seseorang di sampingku yang bisa memeluk aku, aku bisa menangis di pelukannya dan menceritakan masalah ini kepadanya. Mungkin hanya itu yang bisa membuat aku tenang saat ini. Tuhan, aku butuh jamahanMu... Aku butuh kasihMu... Aku butuh rahmatMu...
Apalagi yang bisa aku lakukan... Pada siapa lagi aku bisa berharap selain padaMu? Tuhan datanglah padaku sekarang dan peluk aku...
8.21.2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment