5.08.2009

Satu minggu penuh dengan pemikiran

5.08.2009
Bagi orang yang sibuk, mungkin waktu satu minggu itu begitu cepat berlalu. Waktu yang ada terasa kurang panjang. Saat kesibukan dan rutinitas terus masuk dalam kehidupan kita, tak jarang pikiran kita perlu untuk istirahat dan 1 hari libur di hari minggu terasa tidak cukup.
Beberapa minggu terakhir ini, pikiran saya disibukkan oleh hal-hal yang mungkin menurut orang lain tidak perlu untuk dipikirkan. Kalau masih ada yang mau dengar kejujuran saya, saya sudah berusaha untuk menjadi cuek selama lebih dari 3 tahun. Percaya???

Ternyata belajar menjadi cuek jauh lebih susah dari pada belajar menjadi programmer. Tidak ada yang dapat saya lakukan dengan keadaan ini. Saya cuma berusaha untuk menerima apa yang sudah Tuhan berikan dalam hidup saya. Segalanya ada sisi negatif dan sisi positif. Mungkin orang yang bukan tipe cuek (pemikir dan perasa) seperti saya sisi negatif nya lebih ke dalam diri kita sendiri... Tapi prinsip yang saya terapkan, selama saya tidak menyakiti orang lain, ok gpp saya berkorban. Bukankah Tuhan mengorbankan dirinya untuk kita? Bahkan apa yang Tuhan korbankan jauh lebih berharga.

Hal-hal itu kadang membuat penat pikiran. Saat sekolah atau kuliah tidak pernah terasa bahwa hal ini benar-benar menganggu. Tapi di tengah kesibukan sekarang ternyata pemikiran-pemikiran itu membuat saya jenuh. Kejenuhan ini yang membuat saya tidak nyaman dalam keadaan apapun. Yang ada di pikiran adalah refreshing.... refreshing dan refreshing... Tapi saat refreshing, waktu itu tidak pernah cukup.

Dan minggu ini, minggu yang padat untuk aku. Aku harus memikirkan dan mengerjakan banyak hal dalam waktu yang singkat. Aku harus kerja, proyek, kuliah, tesis, ngajar, membimbing, menyenangkan diri (nonton TV), dll.... Hal ini benar-benar membuat aku bingung. Saya ingin semuanya bisa berjalan selaras... Tapi apabila tidak dengan dukungan orang lain yang bersangkutan, ga mungkin hal ini dapat berjalan selaras.
Minggu ini saya benar-benar merasa bahwa waktu itu singkat, tapi banyak sekali hal yang saya alami. Sampai rasanya waktu 1 malam itu belum cukup untuk memikirkan semuanya. Dari kehidupan sosial ku dan kehidupan pribadiku. Semuanya memberikan aku pengalaman baru.

Pengalaman baru itulah yang membuat saya merasa apapun yang saya rasakan (sedih / senang), saya harus bersyukur pada Tuhan atas apa yang boleh saya rasakan. Saya hanya ingat satu hal "TUHAN TIDAK MUNGKIN MEREKA-REKAKAN HAL YANG JAHAT BAGI KITA"
Saran saya untuk mereka yang seperti saya (tidak bisa cuek) :
1. Cobalah syukuri hidup anda.
2. Ceritakanlah kepada teman anda permasalahan yang mengganggu pikiran anda (tentunya pada teman yang kita percaya). Tapi usahakanlah untuk menerima segala perlakuannya pada anda meskipun itu sulit. Apapun reaksi nya...
3. Berserulah pada Tuhan setiap saat.
4. Pekerjaan yang banyak tidak akan mengalihkan pemikiran kita, melainkan menambah. Jadi jangan lari pada kesibukan tapi bukalah diri anda pada Tuhan dan sesama.
5. Apabila kita sudah DO MY BEST, tidak ada yang perlu disesali.

Tidak jarang saya merasa tidak puas dengan teman saya yang terdekat sekalipun... Tapi saya mencoba untuk terus berkomunikasi dan mengkoreksi diri saya sendiri. Siapapun yang salah, saya mencoba memahami nya. Itu akan mengurangi kekecewaan saya.
"NOBODY'S PERFECT" sekalipun sahabat kita.

Semoga posting kali ini membantu teman-teman yang ingin menjalani hidup dengan lebih indah tanpa sikap cuek, dan bagi yang mempunyai teman yang sensitif... Jagalah perasaannya, tapi tetap utarakan kebenaran dengan cara yang halus. Hal ini akan lebih membuat dia sadar, daripada langsung menyakiti perasaannya dengan sikap yang tidak menerima. Karena dia akan melihat bahwa memang anda ingin dia lebih baik.

0 comments:

Post a Comment