2.05.2010

Pengepul

2.05.2010
Cerita ini bermula sejak pertengahan tahun lalu. Saat itu saya hanya seorang anggota koperasi biasa, tetapi karena pengurus koperasi bagian pengepul mengundurkan diri dari kantor, dengan beberapa alasan akhirnya saya menerima untuk menggantikan teman saya itu menjadi seorang pengepul. Tapi saat itu saya mau dengan syarat, saya tidak akan menagih. Karena bagi saya, kegiatan menagih hutang adalah hal yang sensitif dan hal itu sebisa mungkin saya hindari. Saya sungkan kalau harus menagih hutang orang lain. Selama ini, kalau ada orang yang hutang ke saya, kalau memang saya membutuhkan uang itu... Saya hanya akan pasrahkan ke Tuhan dan saya tidak akan menagih ke orang yang bersangkutan... Karena saya merasa karena uang semua orang menjadi sensitif, dan saya termasuk orang yang tidak akan membuat pertemanan rusak hanya karena masalah uang.
Awalnya karena hal ini lah saya menolak menggantikan... Tapi sekarang nasi sudah menjadi bubur. Saya harus melaksanakan tanggung jawab saya sebagai pengepul.

Di bulan pertama, semua berjalan baik-baik saja hanya kesibukan saya yang bertambah. Tidak perlu banyak yang ditagih juga. Bulan kedua, saya sudah mulai terbiasa dengan kesibukan ini.
Mengumpulkan uang angsuran, uang iuran, menyetorkan uang tiap hari menjadi kebiasaan saya di setiap akhir dan awal bulan... Bulan-bulan selanjutnya mulai deh terasa betapa susahnya membuat orang bertanggung jawab terhadap kewajibannya. Seringkali saya dibuat susah dengan harus menagih berulang-ulang. Meskipun banyak juga anggota yang bertanggung jawab dengan kewajibannya. Saya salut dengan orang-orang ini.. Karena mereka secara tidak langsung dari hal kecil seperti ini bisa dikatakan bahwa mereka adalah orang yang bertanggung jawab dan menghargai pekerjaan orang lain.

Kenapa saya harus menagih? "Kalau tidak ditagih, saya kena marah pengurus yang lain kenapa kok tidak selesai-selesai... Nagih ke yang bersangkutan... kena semprot lagi dengan alasan-alasannya." :(
Sampai bulan ini ada jawaban-jawaban yang membuat saya jengkel... Kenapa mereka tidak berpikir bahwa saya juga punya pekerjaan yang lain, dan yang pasti saya tidak dibayar untuk menjalankan tugas ini. Tugas ini adalah tugas sukarela....

Jawaban-jawaban seperti ini yang membuat saya malas menagih :
(Kondisi siap menagih - dengan membawa bukti pembayaran dan orang nya didatangi satu persatu)
1. Nanti aja masih sibuk. (Padahal saya juga sibuk tapi disempetin demi kepentingan orang banyak)
2. Besok aja ga bawa uang. (Besok ditagih juga ga bawa lagi)
3. Uang kembaliannya jelek cari yang bagus dulu aja. (Ampun deh....)
4. Lho aku sudah waktue bayar ta(Dengan muka tidak percaya dan langsung mencari bukti pembayaran)? rasanya uda kok. (Weleh... ga percaya amat sih... Buktinya juga masih di saya.)
5. Nti ae tak transfer. (Nunggu 2-3 kali ditanya baru ditransfer)
6. Nggerundel. (Emang saya yang mutusin? cuma menjalankan tugas ini)
7. 1 bulan aja ya. (Kalau ga perlu ditagih bayar per 1 bulan jg ga masalah, tapi yang ini sudah susah nagihnya... disuruh bayar beberapa bulan ga mau juga)

(Kondisi tidak siap menagih - tidak membawa bukti pembayaran karena pas ketemu orangnya)
1. Mana buktie dulu? Nanti kl ga ada buktie ditagih lagi. (Emang saya apaan... uang iuran aja di embat, makanya langsung bayar jangan nunggu ditagih)

Padahal di akhir tahun selalu ada pertanyaan, kapan pembagian SHU? gimana bisa dibagi kalau kewajibannya tidak dipenuhi?
Apalagi akhir dan awal tahun, saya jadi orang super sibuk dengan pekerjaan inti saya... eh nih urusan makin sibuk pula karena makin banyak yang harus ditagih.
Capek hati, capek pikiran, capek telinga, capek tenaga... komplit dah...

Sampai saya berpikir, apa mereka berpikir bahwa kerjaan saya cuma ini aja? Karena kesibukan saya yang berlebihan, kerjaan saya di kantor harus sering saya bawa pulang. Tapi mereka tega menjawab masih sibuk... nanti aja.

Saya rasa kata pengepul aja ga cukup. Kalau pengepul berarti saya hanya mengumpulkan uang. Tapi ternyata saya juga penagih hutang.

4 comments:

Anonymous said...

Kerjakan dengan hati riang, maka tidak akan terasa capek. Ingat, lakukan semuanya demi Tuhan.

Nit2x said...

Selama ini juga sudah dengan hati riang kok... tapi saya rasa jawaban-jawaban seperti itu ga ada gunanya d.... :)
thx untuk komennya... tapi ini siapa ya?

Sutaaraito said...

Sometime it's annoying, right? Just be patient... \(^o^)/

Nit2x said...

@Sutaraito : yup... very annyoing... be patient is not enough for this case i think... :D

Post a Comment