12.02.2010

Membahagiakan Orang Lain = Membahagiakan diri sendiri.

12.02.2010
Beberapa hari terakhir ini, saya sedang banyak pikiran. Keadaan seperti ini membuat saya menjadi cepat emosi dan pada akhirnya membuat orang-orang yang disekitar saya menjadi tidak "bahagia". Saat melihat mereka tidak "bahagia" sebenarnya saya menyesal. Tapi saya tau rasa sesal itu selalu datang terlambat, dan saya tidak bisa memutar waktu itu. Saya hanya bisa merenung dan berusaha untuk meminta maaf ke orang-orang tersebut dengan cara saya. Meskipun mereka tidak berkata secara langsung kepada saya, tapi kalau saya ada di posisi orang itu mungkin saya juga akan menjadi tidak "bahagia".

Dari hal tersebut, saya menjadi sadar kalau saya membuat orang lain tidak bahagia itu artinya saya juga tidak bisa bahagia, tetapi saat saya bisa membahagiakan orang lain itu artinya saya akan ikut bahagia dan tersenyum bersama mereka. Bukan hal yang mudah membahagiakan orang lain, karena setiap orang mempunyai prinsip yang berlainan dan tentu berbeda dengan kita. Tapi saya akan terus mencoba memahami bahwa perbedaan itu akan memperkaya kita.

Ada satu cerita yang saya ingat tentang bagaimana membahagiakan orang lain :

sumber : http://psikologi.infogue.com/

Seorang gadis bertanya pada ibunya, “Bu, bagaimana sih caranya membahagiakan orang?”

Ibunya menjawab, “Nanti saya akan ceritakan. Sekarang, kamu harus melakukan sesuatu untuk ibu lebih dulu. Kamu lihat kakekmu di kursi roda sana?”

“Ya, “kata gadis itu.


“Dekati dan tanyakan bagaimana penyakit asmanya hari ini.”

Si gadis mendatangi sang kakek yang sedang mandi matahari di kebun, “Kakek,” bagaimana penyakit asma kakek hari ini?”

“Oh, sedikit memburuk, cucuku,” sahut si kakek. “Selalu berubah memburuk, apalagi karena hujan deras yang turun semalaman. Kakek jadi sulit tidur dan napas semakin sesak saja rasanya.” Rasa kesakitan terpancar diwajahnya.

Si gadis kembali lagi pada ibunya.”Kakek mengatakan memburuk dan nampaknya ia menderita. Apakah ibu mau menceritakan padaku caranya membahagiakan orang sekarang?”

“Sebentar lagi sayang, ibu janji,”ibunya berkata.”Sekarang dekati kakek lagi dan tanyakan apakah hal yang paling lucu yang pernah kamu lakukan ketika kamu kecil dulu.”

Si gadis mendekati kakeknya lagi.”Kek,” ia memulai,”apakah hal yang paling lucu yang pernah aku lakukan ketika kecil dulu, Kek?”

Si kakek mengangkat mukanya.”Oh,” ia tersenyum, “banyak sekali. Kakek tidak ingat semuanya. Tapi kakek pernah terpingkal-pingkal ketika kamu bermain dengan teman-temanmu di malam Natal, karena kamu menumpahkan isi bedak diseluruh penjuru rumah dan menganggap itu salju. Kakek masih ingat – karena kakek tidak perlu membersihkannya.” Si kakek mengarahkan pandangannya ke depan, menerawang dan wajahnya berseri-seri.

“Suatu waktu ketika kakek membawa kamu jalan-jalan, sepanjang jalan kamu bernyanyi sebuah lagu yang baru saja kamu dapat di sekolah. Sangat keras. Kita berpapasan dengan seseorang, orang itu memandang dengan muka tidak senang. Ia meminta kakek untuk menghentikan nyanyianmu karena dia pikir terlalu keras. Kamu menatap orang itu dan menjawab,”Kalau kamu ngga bisa nyanyi jangan ngiri dong dan kalau kamu tidak ingin dengar nyanyianku tutup saja kupingmu. Repot amat!” Dan kamu sengaja bernyanyi semakin keras. Orang itu tersedak dan pergi ngeloyor.

Si gadis kembali lagi pada ibunya,” Ibu dengar apa yang dikatakan kakek?” ia bertanya.

“Ya,” ibunya menyahut.”Kamu membuat kakek bahagia hanya dengan mengubah sudut pandangnya.”

“Cukup satu kalimat,” kata ibunya,”dapat membuat orang bahagia, nak.”

Sumber: R.H. Wiwoho, “
Reframing: Kunci Hidup Bahagia 24 Jam”, Gramedia Pustaka Utama, 2004.


Semoga Cerita itu bisa menginspirasi kita untuk dapat membahagiakan orang lain hanya dengan satu kalimat saja. :)

4 comments:

Anonymous said...

It's a nice story.

just an advise, learn to control your emotion >:-< and try to be patient B-) in every situation that you faced.
Always keep your smile, so other people will smile and also happy when meet you.

I am always watching you A.... :)

Nit2x said...

Hi...
Thank you for your comment.

Now I know someone is watching me out there. Hope you never get tired of me.

Anonymous said...

@Nit2x: I promise that I will never get tired for you. :)

Try to 'Always Happy' since live is too short and beautiful to be filled with sadness, hopelessness, and anger.

Looking forward to read your other nice article.

GBU.

sewa lcd projector surabaya said...

mantab artikelnya, terima kasih atas infonya

Post a Comment