1.20.2009

Bimbang, Bingung

1.20.2009
Seringkali kita merasa bingung, bimbang... apa yang harus kita lakukan. Mungkin saat itu kita memilih untuk berdoa pada-Nya... Tapi sering kali pula, kita tidak bisa menyerahkan seluruhnya kepada Tuhan, sehingga kita tetap saja bingung atau bimbang.
Saat ini, saya pun bingung apa yang harus saya lakukan untuk masalah yang saya hadapi. Sampai saya mendapat ayat ini :
Yakobus 1:1-8
1 Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan.
2 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,
3 sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
4 Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.
6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

Pada Yakobus 1:6 tertulis Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin. Tuhan ingin kita menyerahkan segalanya kedalam tangan-Nya. Tidak perlu bimbang ataupun takut karena Tuhan pasti berikan jalan yang telah dibuatkan untuk kita. Hanya satu aturan yang Tuhan inginkan dari kita, Tuhan ingin kita meminta dengan iman.
Seringkali kita mengabaikan hal itu. Bukankah kita hidup dengan aturan yang ada di bumi ini? Aturan yang ada di kantor kita? Aturan yang ada di sekolah? ato di keluarga kita sekalipun. Bahkan mungkin aturan tersebut lebih dari satu. Jadi, seharusnya bukan sesuatu yang besar, jika Allah menyatakan bahwa ada aturan tertentu yang perlu diikuti saat menghadap hadirat Allah. Dalam Ibrani 11:6 digarisbawahi bahwa salah satu aspek yang harus dimiliki ketika menghadap Allah :
"Tetapi tanpa iman, tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia".
Allah ingin kita sungguh-sungguh taat kepada-Nya dan Dia tidak berkenan jika hati kita penuh dengan kritik, ketidakpercayaan, dan keraguan.


Jadi, mari kita tanggalkan keraguan dalam diri kita dan ikuti aturannya :
Datang pada Allah dengan hati yang penuh iman, dan Dia akan dengan senang hati menyediakan seluruh hikmat yang Kita butuhkan.

Ada satu doa yang saya selalu ingat... Doa ini saya doakan kalau saya mulai bimbang dan ragu tentang segala hal :
Tuhan, berikanku iman yang dimiliki seorang anak kecil
Iman yang senantiasa memandang pada-Mu
Yang tak pernah bimbang dan tak pernah goyah,
Tetapi selalu tetap mengikuti-Mu dengan penuh percaya.

Semoga Iman kita selalu membawa kita kepada kedamaian dan ketenangan hidup..... :)

GBU