6.30.2009

Penantian

6.30.2009
Kalau kita mendengar kata penantian, banyak hal yang ada dalam pikiran kita. Baik itu mengapa kita menantikan sesuatu ataupun bagaimana perasaan kita pada saat kita berada dalam sebuah penantian...

Bagi saya penantian bukanlah suatu hal yang menyenangkan. Ada satu hal yang saya nantikan sejak kecil. Saat ini, mungkin sudah pernah saya dapatkan hal tersebut, tapi bagi saya, apa yang saya dapat belum dapat menjawab apa yang saya inginkan.
Bukan hal yang mudah untuk melakukan penantian....
Sebagai contoh, kenapa banyak orang yang tidak bisa mengantri? Selain budaya indonesia yang selalu saling serobot, itu juga menunjukkkan bahwa bagi kebanyakan orang kegiatan menunggu itu merupakan kegiatan yang tidak menyenangkan.

Satu hal yang diperlukan pada saat kita menunggu, yaitu kesabaran....

Ada satu cerita mengenai kesabaran :

Suatu hari terdapat anak dan ibu kerang,mereka berjenis kerang mutiara.
di sekitar mereka juga hidup berbagai macam kerang, tetapi hanya mereka yg berjenis mutiara. Suatu ketika, si anak kerang kemasukan pasir. Anak kerang merasa kesakitan dan mengeluh pd ibunya..

anak (A): bu, perih skali bu.. pasir ini membuatku sakit..

Ibu (I): iya nak, ibu tau.. Tuhan tidak memberi kita tangan atau pun tentakel untuk membantu mu mengeluarkan pasir itu nak..

A: tp ini sungguh menyiksaku, bu.. aku tak tahan lagi..!!

I: sabar, sayang.. ibu juga tidak bisa membantu mu.. yang dapat ibu lakukan hanyalah membuat mu tetap bertahan

A: adilkah tuhan pada kita bu? Dia memberikan ku kepedihan yg luar biasa bu..

I: Tuhan itu Maha Adil, nak.. percayalah..

A: lalu apa yg harus aku lakukan, bu?

I: bersabarlah... bungkuslah pasir itu dengan kesabaran dan air mata mu.. tp bukan untuk menghiba, nak.. tp untuk bertahan..

dan sang anak pun melaksanakan apa yg ibu nya katakan.. lama kelamaan, pasir yg masuk ke kerang mutiara itu pun terbalut dan mulai membentuk sebuah mutiara yg cantik..si anak tidak sadar, bahwa dgn kesabaran dan kepedihannya dy bisa menghasilkan sebuah mutiara yg indah..
Suatu ketika, ketika semua kerang di sekitarnya diambil para nelayan, ibu dan anak tersebut tidak ikut diambil..yg diambil dr mreka hanyalah mutiara nya dan mreka dibebaskan krn dg kesabaran akan kepedihan yg mreka dapatkan... nasib mreka tidak berakhir di pasar-pasar dan diperjualbelikan secara murah..

Dari
kisah diatas kita bisa mengetahui bahwa dengan kesabaran kita bisa mendapatkan hal yang terindah yang Tuhan kehendaki untuk kita.

Pertanyaan yang ingin saya tanyakan :
1. Sampai kapan kita harus terus bersabar?
2. Bagaimana kita bisa mempertahankan kesabaran itu, apabila hal itu sudah kita nantikan lama sekali?
3. Mungkinkah kesabaran itu tidak membuahkan hasil?

Saat ini, saya hanya bisa meyakini bahwa kesabaran akan membuahkan sesuatu yang luar biasa.... Dan saya yakin Tuhan itu begitu adil, begitu menyanyangi kita sebagai umatNya...
Entah saya harus menunggu berapa lama lagi? Saya berharap dapat terus bersabar sampai tiba waktunya...
Read More......

0 comments

6.14.2009

Mengendalikan Pikiran???

6.14.2009
Baru beberapa jam yang lalu aku posting, sekarang jadi pingin posting lagi. Saat ini pikiranku lagi kacau + bingung.

Kalau bi
asanya aku selalu punya kesimpulan dan penyelsaian dalam setiap postinganku, kali ini aku belum bisa memberikan kesimpulan maupun penyelesaiannya.

Karena kekacauan dan kebingungan dalam pikiranku ini, perasaan ku jadi serba tidak menentu. Ingin rasanya menghukum diri dengan segala kesendirian. Tapi dibalik hati yang paling dalam aku takut untuk menjadi sendiri.

Kadang kala aku ingin benar-benar menjadi sendiri, karena aku merasa ga layak punya seorang temen. Tapi selalu ada suara dalam pikiranku bahwa aku mahkluk sosial yang selalu butuh teman.
Entah apa yang ada di pikiranku sekarang, tapi aku merasa hidupku ini ga penting untuk orang lain, tapi hanya penting untuk sebuah pekerjaan.

Seringkali aku merasa bahwa dalam suatu persahabatan, aku lebih butuh mereka sebagai teman dekatku daripada mereka butuh aku, dan seringkali pula aku berbicara pada diriku sendiri untuk tidak berpikir seperti itu. Karena banyak orang yang tidak terlalu peduli dengan pikiran-pikiran seperti itu. Ingin rasanya bisa seperti mereka yang tidak perlu memikirkan hal-hal yang tidak perlu dipikirkan.

Jumat lalu, PD di kantor menceritakan tentang pengendalian diri.... Dari hasil sharing, ada yang mengaku susah untuk mengendalikan makan, dan emosi. Tapi setelah aku pikirkan, yang paling sulit untuk dikendalikan dalam hidupku adalah pikiran. Bagiku, susah sekali mengendalikan pikiran. Sampai saat ini aku ga bisa mengendalikannya meskipun aku sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Karena sudah aku serahkan kepada Tuhan, aku tidak kuatir.... Tapi aku selalu mencari jalan keluarnya selama hal itu belum terselesaikan. Hal ini yang membuat aku senantiasa berpikir setiap saat.

Bingung juga gmn aku bisa mengendalikan pikiranku ini. Seperti saat ini, aku bingung karena aku ingin menghilangkan kekacauan dalam pikiranku dan berusaha mengendalikannya. Tapi karena tidak bisa, jadi pikirannya semakin bertambah.
Aku tau, pikiranku akan berkurang saat hal itu sudah terselesaikan, tapi aku menyukai mengerjakan banyak hal untuk mengisi kekosongan waktu. Bagiku lebih baik sibuk daripada nganggur. Jadinya pikiranku tidak akan pernah kosong.
Read More......

0 comments

6.13.2009

JPDSoM

6.13.2009

JPDSoM = The Jealous, The Pain, and The Dark Side of Me.....

Judul ini sebetulnya aku dapatkan dari blog tetangga.... Bingung mau buat tulisan apa sampai akhirnya judul ini memberikan inspirasi ke aku....
Dari ketiga judul tersebut yang membuat aku tergoyahkan adalah judul yang pertama....
Jadi aku hanya akan mencoba share untuk yang judul pertama aja.

Siapa sih dari kita yang ga pernah merasa Jealous??? Mungkin orang yang cuek sekalipun pasti pernah mengalami jealous.

Satu pengalaman jealous yang buat aku belajar banyak itu terjadi waktu aku masih SMA. Mungkin masa SMA itu memang benar masa seseorang sedang mencari perhatian dari siapapun termasuk keluarga. Rasa jealous itu muncul saat aku harus mengalah kepada semua saudaraku (cece dan adikku). Hal itu membuat aku berpikir untuk melakukan test apa orang tuaku sayang ke aku sama seperti ke saudaraku?, apa aku masih dibutuhkan di rumah? apa orang tua ku akan mencari aku saat aku belum pulang di jam yang biasanya?
Kalau sekarang aku ingat tentang kejadian itu, aku jadi merasa lucu... harusnya aku ga perlu mencari tau itu dan aku menyadari bahwa orang tuaku pasti sayang ke aku sama seperti ke saudara ku yang lain...

Banyak hal yang bisa membuat kita jealous... Tapi kalau kita lihat lagi kehidupan kita, kita hitung berkat kita... ga ada yang bisa membuat kita jealous.
jealous itu tumbuh saat kita merasa tidak cukup.. Itulah sifat dasar manusia. Kita tidak pernah merasa cukup dengan apa yang sudah kita dapatkan...

Jadi inget satu lagu yang judulnya "Hitung Berkatmu satu per satu" :

Kalau angin ribut pukul hidupmu
Sehingga Engkau rasa payah sungguh
Hitunglah berkatmu satu persatu
Nanti kau berkata Tuhan sertamu
Hitung berkatmu satu persatu
Ingat semua dari Tuhanmu
Bilang semua satu persatu
Dan kau akan lihat cinta Tuhanmu
Bila engkau lihat harta orang lain
Ingatlah terlebih kaya Tuhanmu
Hitunglah berkatmu jangan pandang uang
Harta dalam surga pengharapanmu
Dalam kesusahan mesti besarlah
Jangan putus harap Yesus adalah
Hitunglah berkatmu seru padaNya
Penghiburan pertolongan datanglah
NB : Berkat yang Tuhan berikan untuk setiap pribadi itu berbeda-beda... Jadi cukupkanlah dirimu dengan berkat yang sudah Tuhan sediakan untukmu. Tuhan tidak akan pernah membuat kita kekurangan akan sesuatu apapun.

Aku jg masih belajar untuk hal ini... Jadi mari kita sama-sama belajar dan terus maju dalam hidup ini.
Read More......

0 comments

6.07.2009

Sesal Tiada Akhir

6.07.2009
Hari ini, aku menyebutnya hari penyesalan... Ada 2 hal yang patut aku sesali meskipun aku tau sesal itu tiada guna.

1. Aku menyesal sudah melanggar pantanganku yang akhirnya justru menyusahkan aku sendiri.
2. Aku menyesal sudah meremehkan panggilanku.

Ya mungkin hari ini bisa menjadi pelajaran berharga buat aku.

Hanya puisi ini yang bisa menggambarkan suasana hatiku saat ini.....

Satu rasa dihati
Kau berikan hati penuh pengharapan
Laksana gemuruh ombak
Hatiku rindu padaMu


Kau selalu ada untukKu
Tapi ini balasanKu
Tak kupedulikan harapanMu
Satu alasan tlah menghancurkan segalaNya


Saat rindu itu hilang
Kuingin Kau tumbuhkan rasa itu
Saat rasa itu datang
Kutinggalkan tanpa bekas


Hinanya diriku
Pantaskah aku dihadapanMu?
Rasa sesal ini memberiKu pelajaran
Kutahu Kau inginku dekat padaMu


Takkan lagi kuacuhkan rasa itu
Kau buat aku mengerti hadirMu
Takkan lagi kusakiti hatiMu
Biarkan aku selalu dekat padaMu


Maafkan segala lakuKu
Ku sungguh menyesal
Ku tak tahu harus bagaimana
Kau segalanya bagiKu


Semoga tidak ada orang yang mengikuti kesalahanku ini....



NB : Meskipun Tuhan begitu pemaaf, tapi akan lebih baik jika kita tidak menyakitinya dari awal...
Read More......

2 comments